Pengantar Sistem Informasi Geografis

Pengertian Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis adalah suatu cara pendekatan untuk di deskripsikan apa yang terjadi di atas permukaan bumi dan menggambarkan atau diimplementasikan ke sebuah sistem komputer agar dapat mudah di pahamkan oleh manusia. Menurut Rhind (1989) definisi sistem informasi geografis adalah suatu sistem komputer yang dapat menangini dan menggunakan data  untuk mendiskripsikan suatu tempat di atas sebuah permukaan bumi.

Secara definisi Sistem Informasi Geografis adalah suatu cara pendekatan atau  yang dapat mendeskripsikan  apa yang terjadi diatas permukaan bumi dan menggambarkannya dalam bentuk peta, ini juga diungkapkan Prof. Jacob Rais (2001) yang menyatakan Sistem Informasi Geografis adalah Sistem informasi berbasis komputer dengan memakai data digital yang berujuk pada lokasi geografis di muka bumi.

Menurut Burrough (1986), Seperangkat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil sesuka hati, mengubah, dan menampilkan data spasial dari dunia untuk serangkaian tujuan tertentu.

Menurut ESRI (2001) Perangkat lunak computer yang menghubungkan informasi geografis (dimana segala sesuatu) dengan informasi deskriptif (hal-hal apa).



Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi yang menerangkan diatas permukaan bumi, konsep dari SIG adalah bagaimana memprensentasekan dunia nyata menjadi informasi yang dimengerti mulai dari letaknya dan elemen-elemen yang ada di atas permukaan bumi. SIG adalah suatu sistem atau proses atau cara dalam pengelolahan dan penyampaian informasi peta bukanlah SIG tetapi adalah salah satu dari hasil SIG. 

Sistem informasi berbasis komputer yang digabungkan antar unsur, mengelolah, memanipulasi, analisa, memperagakan dan menampilkan data spatial untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meniliti permasalahan dengan komputer.

Sejarah Sistem Informasi Geografis


Bangsa Babilonia adalah yang pertama membuat peta berupa lempengan dari tanah liat sekitar 2300 SM. Kemudian pada era kolonial peta berkaitan dengan wilayah kekuasaan, seperti yang dilakukan oleh Paus Alexander VI untuk membagi daerah kolonialisme antara Portugis dan Spanyol. 

Penggunaan peta kemudian digunakan sebagai alat yang membantu memecahkan suatu masalah, pada 1854 terjadi wabah kolera di London, dan peta digunakan sebagai alat pemetaan saluran air yang berhubungan. John snow, ahli pengobatan memetakan tempat-tempat korban. Hasil pemetaan memperlihatkan pada salah satu jalan di kota London adalah tempat awal terjadinya wabah. Tiap jalan di kota ini mempunyai saluran air yang berhubungan, disimpulkan bahwa wabah kolera berkesinambungan instalasi air kota.

Konsep Dasar SIG


Konsep dari SIG adalah bagaimana sistem dapat merepresentasikan dunia nyata kedalam sebuah sistem informasi yang dapat dimengerti user. Saat ini untuk dapat mempresentasikan dunia nyata kedalam sistem informasi dibutuhkan teknologi computer, hal ini bertujuan untuk penggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasi tentang peta tersebut (attribute). Secara fungsi SIG memiliki fungsi untuk pengambilan keputusan termasuk pembuatan kebijakan, perencanaan dan pengelolaan dapat diimplemntasikan secara langsung dengan pertimbangan faktor-faktor  penyebabnya dan hasil akhirnya menentukan target dan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Dunia nyata di kumpulkan keadaan sehingga menjadi sebuah data spasial (Data keuangan) dan dianalisis serta digambarkan menjadi sebuah informasi. Sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis dan informasi tentang peta tersebut, kegunaan dari system tersebut dirancang untuk mendapatkan, mengolah,memanipulasi, analisa, memperagakn dan menampilkan data spatial unutk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan.



Dari gambar di atas bisa dijelaskan bahwa dunia nyata dikumpulkan dan menjadi sebuah data yang kemudian akan dikumpulkan di sebuah database spatial yaitu data keruangan yang mendeskripsikan jarak dan kemudian di analisis dan lalu di modelkan atau digambar dan kemudian menjadi sebuah informasi yang telah di reprentasikan dari dunia nyata ke sebuah sistem.

Setelah menjadi sebuah sistem geografis maka kita telah mendeskripsikan sebuah lokasi di dunia nya ke dalam bentuk sebuah sistem komputer sebagai contoh, alamat kampus ubudiyah banda aceh sudah terdapat pada sistem informasi geografis maka saat seseorang mencari alamat tidak harus lagi susa-susah menjelaskan dimana lokasi nya, tetapi langsung saja mencari di sebuah sistem informasi geografis dan langsung akan ditunjukan lokasinya.



Fungsi SIG

Fungsi dari komponen SIG :
  • Memperkecil kesalahan manusia.
  • Kemampuan memanggil kembali dan menyimpan data SIG secara cepat.
  • Memudahkan proses pemodelan.
  • Memperbaharui data dengan memperhatikan perubahan lingkungan, data statistik dan area yang nampak.
  • Menghemat waktu dan biaya.


Fungsi dari sistem geografis adalah pemetaan sebuah lokasi atau wilayah dari hasil deskripsi dunia nyata yang telah di petakan  ke sistem komputer dengan mencari informasi yang berkaitan dengan peta tersebut. Seperti contoh pemetaan lokasi penyebaran virus covid-19 di sebuh daerah, jadi bisa di petakan dimana saja lokasi yang memiliki kasus positif terbanyak.

Komponen Sistem Informasi Geografis


Ada beberapa komponen yang membentuk Sistem Informasi Geografis adalah sebagai berikut :



Semua komponen-komponen tersebut saling berhubungan, Hardware dan software untuk pemasukkan, penyimpanan, pengelolahan, analisis data. Data peta, foto udara, citra satelit, data statistic, dll, pengguna bisa kita sebagai manusia yang mengendalikannya.

Komponen pembentuk SIG terdiri dari Pengguna, Hardware, Software, Data, dan Metode dan keseluruhan komponen saling berhubungan. Dari komponen-komponen tersebut dapat diringkas menjadi tiga komponen utama yaitu:

Sistem komputer yang terdiri dari Hardware dan Software untuk memasukkan data, penyimpan, dan mengolah analisis data. Data geospasial yang berupa peta, foto udara, citra satelit dan data statistic.

Pengguna.


Komponen pembentuk Sistem informasi Geografis diantaranya :

  • Data

Data yang digunakan didalam Sistem Informasi Geografis adalah data-data yang memiliki koordinat atau posisi diatas permukaan bumi, data tersebut merujuk kepada data spasial (ruang) ataupun tidak berupa data spasial.

  • Metode

Data-data yang dikumpulkan kemudian di proses dari data mentah menjadi data dan informasi yang dapat dimengerti. Metode pengolahan SIG secara umum tidaklah berbeda, tetapi secara teknis memiliki perbedaan tergantung dari software, hardware dan skill penggunanya.

  • Hardware

Hardware didalam SIG berfungsi untuk mengumpulkan dan mengelola data SIG, hardware yang digunakan untuk SIG pada saat ini tidak akan lepas dari elektronik seperti komputer, scanner, printer, GPS, Meja Digitasi dll.

  • Software

Software digunakan untuk mempemudah proses didalam SIG, setiap hardware SIG akan selalu membutuhkan software, software SIG pada umumnya adalah berbayar, namun tidak sedikit yang gratis.

  • Pengguna

User atau tenaga ahli yang mengerti dibidang SIG yang bisa di harapkan memiliki kinerja yang optimal dalam melakukan analisa sebuah informasi SIG. Dibutuhkan SDM yang cakap agar didapatkan hasil SIG yang optimal
Sudah banyak lembaga Negara ataupun swasta yang telah memberikan pelatihan ataupun praktikum mengenai SIG.

Didalam menjalankan SIG dibutuhkan SDM yang cakap agar didapatkan hasil SIG yang optimal, sudah banyak Lembaga negara ataupun swasta yang telah memberikan pelatihan ataupun praktikum mengenai SIG.


0 Komentar untuk "Pengantar Sistem Informasi Geografis"

Back To Top